Selasa, 19 November 2013

Introduction Torque Converter



TORQUE CONVERTER

Torque converter adalah kopling fluida yang di tambahkan stator. Seperti kopling fluida,
torque converter menghubungkan engine dengan transmisi dan memindahkan tenaga
yang di butuhkan untuk menggerakkan mesin. Gambar 2.2.8 adalah torque converter
yang di pasang di beberapa bagian untuk melihat komponen-komponen bagian dalam
dari torque converter.
Tidak seperti kopling fluida, torque converter dapat melipat gandakan torsi dari engine,
yang meningkatkan torsi ke transmisi. Torque converter menggunakn stator, yang
mengarahkan oli kembali ke impeller sesuai dengan arah putaran. Gaya oli dari stator
meningkatkan torsi yang di pindahkan dari impeller menuju turbin dan melipat
gandakan torsi.
Komponen-komponen dasar dari torque converter adalah rotating housing, impeller,
turbin, stator dan output shaft.


KOMPONEN TORQUE CONVERTER

Rotating housing dan impeller (merah) di pusat engine, turbine (biru) memutar output
shaft, stator (hijau) diam dan terikat pada torque converter housing. Aliran oli keluar dari
impeller yang berputar, ke bagian dalam dari housing turun menuju turbin. Dari turbin,
oli di arahkan kembali impeller oleh stator.
Rotating housing di hubungkan dengan flywheel. Inlet relief valve dan outlet relief valve
mengontrol tekanan oli di dalam the torque converter.


IMPELLER MENDORONG OLI UNTUK MENGGERAKKAN TURBIN

Impeller adalah komponen pemutar pada torque converter. Komponen ini di displine ke
flywheel dan berputar sesuai dengan engine RPM. Impeller berisi sudu-sudu, yang
mendorong oli melawan sudu-sudu turbin (Gambar 2.2.10). Selama berputar impeller mendorong oli keluar. Arah aliran oli searah dengan gerakan impeller. Turbin adalah
komponen yang di putar pada torque converter dan menerima aliran dari impeller.
Dampak dari aliran oli dari impeller ke sudu-sudu turbin menyebabkan turbin berputar.
Turbine menyebabkan output shaft (yang displine ke turbine) ikut berputar. Oli bergerak
berlawanan dengan arah putaran flywheel/engine ketika meninggalkan.


STATOR MENGARAHKAN KEMBALI OLI KE IMPELLER

Stator adalah komponen yang diam dengan sudu-sudu yang melipat gandakan gaya
dengan mengarahkan aliran fluida dari turbin kembali menuju impeller. Fungsi dari
stator adalah merubah arah aliran oli di antara turbin dan impeller. Gambar 2.2.11
memperlihatkan arah, yang meningkatkan momentum dari dari fluida, yang berdampak
meningkatnya kapasitas torsi dari converter. Stator terikat pada torque converter
housing. Momentum dari oli sama arahnya dengan impeller. Oli menghantam bagian
belakang sudu-sudu impeller menyebabkan impeller berputar. Kejadian ini di kenal
dengan reaksi.


Jika kita mengikuti tanda panah kuning gambar 2.2.12, terlihat bahwa oli terdorong
keluar dari impeller dan ke sekitar housing kemudian menuju ke turbine. Oli
mengarahkan turbin dan torsi di pindahkan ke output shaft. Ketika meningggalkan sudusudu
turbine, oli menghantam stator yang mengarahkan oli kembali ke impeller. Oli di
arahkan sebelum masuk ke impeller. Oli mengalir secara kontinu diantara komponenkomponen
torque converter.
Output shaft, yang displine dengan turbin, mengirim torsi ke input shaft dari transmisi.
Output shaft di hubungkan ke transmisi melalui yoke dan driveshaft atau langsung ke
transmisi input gear.






Sumber :  Training Center Dept. PT Trakindo Utama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar