TORQUE CONVERTER
Torque
converter adalah kopling fluida yang di tambahkan stator. Seperti kopling
fluida,
torque
converter menghubungkan engine dengan transmisi dan memindahkan tenaga
yang
di butuhkan untuk menggerakkan mesin. Gambar 2.2.8 adalah torque converter
yang
di pasang di beberapa bagian untuk melihat komponen-komponen bagian dalam
dari
torque converter.
Tidak
seperti kopling fluida, torque converter dapat melipat gandakan torsi dari
engine,
yang
meningkatkan torsi ke transmisi. Torque converter menggunakn stator, yang
mengarahkan
oli kembali ke impeller sesuai dengan arah putaran. Gaya oli dari stator
meningkatkan
torsi yang di pindahkan dari impeller menuju turbin dan melipat
gandakan
torsi.
Komponen-komponen
dasar dari torque converter adalah rotating housing, impeller,
turbin, stator dan output shaft.
KOMPONEN TORQUE
CONVERTER
Rotating
housing dan impeller (merah) di pusat engine, turbine (biru) memutar output
shaft,
stator (hijau) diam dan terikat pada torque converter housing. Aliran oli
keluar dari
impeller
yang berputar, ke bagian dalam dari housing turun menuju turbin. Dari turbin,
oli
di arahkan kembali impeller oleh stator.
Rotating
housing di hubungkan dengan flywheel. Inlet relief valve dan outlet relief
valve
mengontrol
tekanan oli di dalam the torque converter.
IMPELLER MENDORONG
OLI UNTUK MENGGERAKKAN TURBIN
Impeller
adalah komponen pemutar pada torque converter. Komponen ini di displine ke
flywheel
dan berputar sesuai dengan engine RPM. Impeller berisi sudu-sudu, yang
mendorong
oli melawan sudu-sudu turbin (Gambar 2.2.10). Selama berputar impeller mendorong
oli keluar. Arah aliran oli searah dengan gerakan impeller. Turbin adalah
komponen
yang di putar pada torque converter dan menerima aliran dari impeller.
Dampak
dari aliran oli dari impeller ke sudu-sudu turbin menyebabkan turbin berputar.
Turbine
menyebabkan output shaft (yang displine ke turbine) ikut berputar. Oli bergerak
berlawanan
dengan arah putaran flywheel/engine ketika meninggalkan.
STATOR MENGARAHKAN
KEMBALI OLI KE IMPELLER
Stator
adalah komponen yang diam dengan sudu-sudu yang melipat gandakan gaya
dengan
mengarahkan aliran fluida dari turbin kembali menuju impeller. Fungsi dari
stator
adalah merubah arah aliran oli di antara turbin dan impeller. Gambar 2.2.11
memperlihatkan
arah, yang meningkatkan momentum dari dari fluida, yang berdampak
meningkatnya
kapasitas torsi dari converter. Stator terikat pada torque converter
housing.
Momentum dari oli sama arahnya dengan impeller. Oli menghantam bagian
belakang
sudu-sudu impeller menyebabkan impeller berputar. Kejadian ini di kenal
dengan
reaksi.
Jika
kita mengikuti tanda panah kuning gambar 2.2.12, terlihat bahwa oli terdorong
keluar
dari impeller dan ke sekitar housing kemudian menuju ke turbine. Oli
mengarahkan
turbin dan torsi di pindahkan ke output shaft. Ketika meningggalkan sudusudu
turbine,
oli menghantam stator yang mengarahkan oli kembali ke impeller. Oli di
arahkan
sebelum masuk ke impeller. Oli mengalir secara kontinu diantara
komponenkomponen
torque
converter.
Output
shaft, yang displine dengan turbin, mengirim torsi ke input shaft dari
transmisi.
Output
shaft di hubungkan ke transmisi melalui yoke dan driveshaft atau langsung ke
transmisi
input gear.
Sumber : Training Center Dept. PT Trakindo Utama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar